Perangkat lunak merupakan entitas abstrak/intelektual sehingga lebih sulit diukur dibanding entitas fisik karya di rekayasa sipil, elektro, mekanik dan sebagainya. Pengukuran kualitas di rekayasa perangkat lunak meliputi:
- Kualitas rancangan, pada pengembangan perangkat lunak, kualitas rancangan meliputi spesifikasi kebutuhan, analisa dan rancangan sistem.
- Kualitas pemenuhan rancangan. Kualitas ini menyangkut implementasi mengikuti rancangan dan menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan dan kinerja yang dikehendaki berarti kualitas pemenuhan yang dicapai adalah tinggi.
McCall memberikan properti kualitas perangkat lunak sebagai berikut:
1. Operasi Produk
a. Correctness, memenuhi kebutuhan pemakai.
b. Reability, melakukan fungsi dengan hasil yang benar dan konsisten.
c. Efficiency, melakukan fungsi dengan waktu dan memori minimal.
d. Integrity, penggunaan dan perubahan yang terkendali
e. Usability, kemudahan mempelajari dan menggunakan
2. Revisi Produk
a. Maintainability, pembenaran yang mudah bila ditemukan kesalahan
b. Flexibility, pembenaran yang mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan penambahan fungsi yang baru
c. Testability, pengujian yang mudah dan dapat dilakukan dengan lengkap
3. Transisi Produk
a. Portability, mudah untuk dikonversi agar beroperasi di platform berbeda.
b. Reusability, pengguanaan komponen-komponen hasil untuk aplikasi lain.
c. Interoperability, pertukaran informasi dengan perangkat lunak lain.
II. Kualitas Bertrand Meyer
Menurut Meyer, penilaian kualitas perangkat lunak dapat dibagi menjadi 2 faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor di dalam perangkat lunak. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor tampak yang diberikan perangkat lunak. Walaupun faktor internal menentukan kemunculan faktor eksternal, namun patut disadari mengenai faktor eksternal.
Adapun faktor eksternal meliputi;
a. Kebenaran (correctness), perangkat lunak melakukan tugas seperti didefinisi spesifikasinya (perawatan, perbaikan, pemakaian).
b. Ketangguhan (robustness), kemampuan sistem perangkat lunak beraksi secara tepat menghadapi kondisi abnormal.
c. Perluasan (extendibility), kemudahan mengadaptasi perangkat lunak terhadap perubahan spesifikasi.
d. Guna ulang (reusability), kemampuan elemen dapat digunakan pada pembangunan banyak aplikasi berbeda.
e. Kompatibilitas (compatibility), mudahnya perangkat lunak digabungkan dengan elemen-elemen perangkat lunak yang lain.
f. Efisiensi (efficiency), kemampuan menggunakan sumber daya sesedikit mungkin (misalnya memori, bandwith, dll)
g. Portabilitas (portability), kemudahan mentransfer perangkat lunak untuk beragam lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak.
h. Kemudahan Penggunaan, kemudahan orang berlatar belakang dan kualifikasi belajar menggunakan dan menerapkan perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah.
i. Fungsionalitas (functionality), kemampuan atau fitur sistem.
j. Pewaktuan (timeliness), dirilis saat sebelum atau sesudah pemakai menginginkan.
k. dan kualitas yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar