Menurut Gardner, setidaknya ada delapan kecerdasan dasar. Adapun kedeplapan kecerdasan dasar tersebut meliputi : kecerdasan lingustik, matematis-logis, spasial, kinestetis jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Keterangan ringkasnya adalah sebagai berikut (Pengertian, Komponen inti, Kegiatan budaya, Relevansi dengan kondisi kekinian, Profesi relevan, Contoh Figur)
1. Lingustik.
Kepekaan pada bunyi, stuktur, makna, fungsi kata, dan bahasa.
Budaya berbicara, pembacaan cerita, kesusastraan.
Kini komunikasi lisan dan tertulis memainkan peranan amat penting.
Guru, sekertaris, pendongeng, orator, politisi, sastrawan, penulis, editor, wartawan, ilmuwan sosial.
Virginia Wolf, Martin Luther King, Taufiq Ismail, Geonawan Mohamad, Pramudya Ananta Toer.
2. Metematis-Logis
kepekaan pada dan kapasitas mencerna pola-pola logis atau numeris kemampuan mengolah alur pikiran yang panjang.
Penemuan ilmiah, teori metematika, sistem klasifikasi, dan penghitungan.
Semakin penting dengan munculnya komputer.
Insinyur, ahli matematika, akuntan pajak, ahli statistik, ilmuwan, programer komputer, ahli logika, filsuf.
Madame Currie, BlasiePascal, Albert Einstein, Andi Hakim Nasoetion.
3. Spasial
Kepekaan mempersepsi (merasakan) dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasi persepsi awal.
Karya-karya seni, Sistem navigasi, desain arsitektur, karya cipta.
Semakin pentinga dengan munculnya video dan teknologi visual lainnya.
Pemburu, pramuka, pemandu, dekorator interior, arsitek, seniman, ahli tata kota.
4.KinestetisJasmani
Kemampuan menggunakan seluruh tubuhnya.
Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu.
Kerajinan tangan, kemampuan atletik, karya-karya drama, tarian , seni pahat.
Berperan penting selama periode agraris.
Pilot, Aktor, pemain pantomim, atlet, penari, perajin, pematung, ahli mekanik, dokter bedah, tukang kayu, montir.
Ben Johnson, Rudi Hartono, Pele
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi, membedakan, mengubah dan mengekspresikannya.
Kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama, pola titinada, dan warna nada apresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal.
Komposisi musik, penampilan di panggung, rekaman.
Berperan penting dalam budaya lisan, ketika komunikasi, lebih bersifat musikal.
Penikmat musik, kritikus musik, komposer, penyanyi.
Celin Dion, The Queen, Pavaroti, Beethoven, Adie MS, Erwin Gutawa.
6. Interpersonal
Kemampuan memperseosi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain.
Kemampuan mencerna dan meresoins secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain.
Dokumen politik, lembaga sosial.
Semakin penting dengan meningkatnya usaha-usaha dalam bidang jasa.
Politisi, Konselor, psikolog, event organizer, pengusaha.
Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, Soekarno, Bill Gates.
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
Memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri.
Sistem keagamaan, teori psikologi, ritual hidup sehari-hari.
Terus memiliki peran penting karena perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, yang banyak dihadapkan pada masalah-masalah pengambilan keputusan.
Psikoterapis, Pemimpin keagamaan.
Victor Frank.
8. Naturalis
Keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies, mengenali eksistensi spesies lain dan memetakan hubungan antara beberapa spesies baik secara informal, maupun formal.
Taksonomi umum, pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan, upacara berburu, mitologi ruh binatang.
Dewasa ini orang-orang yang peduli lingkungan memiliki peran semakin besar untuk melestarikan ekosistem yang terancam punah.
Peneliti alam , ahli biologi, dokter hewan, aktifis lingkungan pakar ekologim petani.
Charles Darwin, Jane Goodal.