Pengaruh Lingkungan Belajar
Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal?
Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.
a. Suara
Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.
Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.
c. Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.
d. Desain Belajar
Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.
Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.
Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.
Senin, 17 Oktober 2011
Macam-Macam Kecerdasan Manusia
Menurut Gardner, setidaknya ada delapan kecerdasan dasar. Adapun kedeplapan kecerdasan dasar tersebut meliputi : kecerdasan lingustik, matematis-logis, spasial, kinestetis jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Keterangan ringkasnya adalah sebagai berikut (Pengertian, Komponen inti, Kegiatan budaya, Relevansi dengan kondisi kekinian, Profesi relevan, Contoh Figur)
1. Lingustik.
Kepekaan pada bunyi, stuktur, makna, fungsi kata, dan bahasa.
Budaya berbicara, pembacaan cerita, kesusastraan.
Kini komunikasi lisan dan tertulis memainkan peranan amat penting.
Guru, sekertaris, pendongeng, orator, politisi, sastrawan, penulis, editor, wartawan, ilmuwan sosial.
Virginia Wolf, Martin Luther King, Taufiq Ismail, Geonawan Mohamad, Pramudya Ananta Toer.
2. Metematis-Logis
kepekaan pada dan kapasitas mencerna pola-pola logis atau numeris kemampuan mengolah alur pikiran yang panjang.
Penemuan ilmiah, teori metematika, sistem klasifikasi, dan penghitungan.
Semakin penting dengan munculnya komputer.
Insinyur, ahli matematika, akuntan pajak, ahli statistik, ilmuwan, programer komputer, ahli logika, filsuf.
Madame Currie, BlasiePascal, Albert Einstein, Andi Hakim Nasoetion.
3. Spasial
Kepekaan mempersepsi (merasakan) dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasi persepsi awal.
Karya-karya seni, Sistem navigasi, desain arsitektur, karya cipta.
Semakin pentinga dengan munculnya video dan teknologi visual lainnya.
Pemburu, pramuka, pemandu, dekorator interior, arsitek, seniman, ahli tata kota.
4.KinestetisJasmani
Kemampuan menggunakan seluruh tubuhnya.
Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu.
Kerajinan tangan, kemampuan atletik, karya-karya drama, tarian , seni pahat.
Berperan penting selama periode agraris.
Pilot, Aktor, pemain pantomim, atlet, penari, perajin, pematung, ahli mekanik, dokter bedah, tukang kayu, montir.
Ben Johnson, Rudi Hartono, Pele
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi, membedakan, mengubah dan mengekspresikannya.
Kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama, pola titinada, dan warna nada apresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal.
Komposisi musik, penampilan di panggung, rekaman.
Berperan penting dalam budaya lisan, ketika komunikasi, lebih bersifat musikal.
Penikmat musik, kritikus musik, komposer, penyanyi.
Celin Dion, The Queen, Pavaroti, Beethoven, Adie MS, Erwin Gutawa.
6. Interpersonal
Kemampuan memperseosi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain.
Kemampuan mencerna dan meresoins secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain.
Dokumen politik, lembaga sosial.
Semakin penting dengan meningkatnya usaha-usaha dalam bidang jasa.
Politisi, Konselor, psikolog, event organizer, pengusaha.
Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, Soekarno, Bill Gates.
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
Memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri.
Sistem keagamaan, teori psikologi, ritual hidup sehari-hari.
Terus memiliki peran penting karena perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, yang banyak dihadapkan pada masalah-masalah pengambilan keputusan.
Psikoterapis, Pemimpin keagamaan.
Victor Frank.
8. Naturalis
Keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies, mengenali eksistensi spesies lain dan memetakan hubungan antara beberapa spesies baik secara informal, maupun formal.
Taksonomi umum, pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan, upacara berburu, mitologi ruh binatang.
Dewasa ini orang-orang yang peduli lingkungan memiliki peran semakin besar untuk melestarikan ekosistem yang terancam punah.
Peneliti alam , ahli biologi, dokter hewan, aktifis lingkungan pakar ekologim petani.
Charles Darwin, Jane Goodal.
0 komentar:
Posting Komentar